Sinopsis Start Up: The Consultant
Segala bentuk pertanyaan atau konsultasi ini akan dilayani langsung oleh manusia layaknya customer service dari sebuah perusahaan, tidak dengan sistem maupun robot otomatis itulah kelebihan aplikasi tersebut.
Berjalannya waktu pengguna aplikasi yang disebut user semakin meningkat oleh para pengguna smartphone, mulai dari pertanyaan sepele hingga pertanyaan-pertanyaan serius menjadi ketergantungan oleh sebagaian user The Consultant pun berkembang, mereka meng-klasifikasikan pertanyaan maupun konsultasi user sesuai dengan departemennya. Seperti menyangkut masalah kesehatan, akan dilayani oleh dokter atau pakar yang memahami seputar bidang tersebut, ada juga departemen hukum pidana atau perdata, departemen psikolog atau problem selfing, departemen ekonomi atau finance, departemen komunikasi sosial dan trend, dan masih banyak lagi.
Sebagai lulusan sarjana psikologi, Diana pun menempatkan posisi yang sesuai dengan latar belakang akademisnya. Sampai akhirnya ia memiliki user tetap yang selalu menghubunginya melalui pesan teks maupun telepon dengan kuota internet dengan aplikasi tersebut. Mereka adalah;
1. CEO pengusaha sukses kaya raya, mulai diterpa keambang kebangkrutan dari perusahaannya yang telah ia rintis puluhan tahun. Hartanya pun hampir habis terjual.
2. Wanita karir yang sibuk dengan pekerjaannya, mengalami kekhawatiran dengan anak semata wayangnya. Karena mendapat laporan hampir setiap hari dari guru sekolah dasar anaknya mengenai perilaku dan tabiatnya yang sangat bandel dan sulit diatur.
3. Seorang anak kelas 6 SD yang khawatir dengan perceraian kedua orang tuanya.
4. Mahasiswi yang hampir bunuh diri, karena saudari kembarnya telah dipanggil Tuhan. Ia merasa hidupnya tidak lengkap setelah sepeninggal saudari kembarnya.
5. Wanita yang divonis kanker stadium akhir itu banyak berkonsultasi dengan Diana di atas tempat tidur rumah sakit, Diana pun sering memberi motivasi akan masa depannya yang indah.
Semua user pun ia layani, entah kapan pun dan di mana pun. Diana tak kenal lelah demi kredibilitasnya sebagai admin di perusahaannya. Sampai akhirnya ia pun mendapat promosi jabatan di perusahaan yang semakin sukses itu. Baru lah cerita Diana dimulai.
Setelah sukses ia memberi layanan pertanyaan, konsultasi dan motivasi kepada user-nya tibalah ia dihadapkan dengan masalah yang sama persis dengan para user-nya. Masalah itu bertubi-tubi dan anehnya juga berurut sesuai dengan pengalamannya sebagai admin.
Di sinilah Diana di uji sebagai konsultan dan motivator di kehidupan nyatanya sendiri. Akankah Diana berhasil melalui itu semua, atau jiwanya terguncang hebat dengan kejadian yang ia alami sendiri?
Pastikan jawabannya di Novel Start Up: The Consultan